Tahukah Anda bahwa perangkat TV pertama bersifat elektromekanis dan dilengkapi motor, piringan berputar, dan lampu neon yang menghasilkan gambar sedikit buram?
Sejumlah penemuan pada kuartal keempat abad ke-19 akhirnya menyebabkan beberapa pesawat televisi dibuat prototipenya pada akhir tahun 1920-an.
Ini selanjutnya diikuti dengan transmisi sinyal televisi. vivamax free watch
Pada awal tahun 1900-an pengembangan CRT (tabung sinar katoda) dimulai yang hingga saat ini digunakan untuk mengirimkan dan menampilkan gambar.
Anda masih dapat menemukan TV tabung lama di rumah-rumah di seluruh dunia saat ini.
Perkembangan lebih lanjut dan signifikan dalam industri TV yang sejalan dengan ledakan penjualan perangkat TV dimulai setelah Perang Dunia II dan berlangsung dengan kecepatan yang cukup pesat.
Penjualan TV berwarna mulai booming sekitar tahun 1965 dan setelah pemutaran perdana ‘Wonderful World of Color’ Walt Disney pada tahun 1961, dan pengembangan sistem yang kompatibel dengan perangkat monokrom.
Penemuan dan penyiaran sebelumnya pada tahun 1950-an gagal total dan diikuti dengan pelarangan produksi TV berwarna di Amerika Serikat.
Beberapa TV portabel awal dikembangkan pada tahun 1970an dan awal 1980an oleh Panasonic dan Sony. Perangkat portabel pertama yang dapat dimasukkan ke dalam saku adalah model Panasonic dan menggunakan CRT terkecil yang tersedia secara komersial.
Pengenalan layar LCD memberikan manfaat besar pada bidang ini, memungkinkan banyak perbaikan pada perangkat TV portabel kecil.
Meskipun konsep TV panel datar telah ada selama beberapa dekade, layar plasma mulai muncul secara sporadis pada akhir tahun 1990-an dan harganya sangat mahal.
Baru pada tahun 2005 layar Plasma dan LCD menjadi sangat populer dan terjangkau.
Dalam beberapa tahun terakhir, harga semakin turun dan ukuran layar meningkat secara signifikan. Karena banyaknya perkembangan teknologi baru, konsumen sehari-hari kini dapat membeli TV definisi tinggi layar datar yang lebih besar dan lebih murah.
Pada tahun 2010, teknologi TV 3D berbasis rumah yang berfokus pada konsumen tersedia secara luas di jalan raya dan toko-toko internet. Dengan perusahaan seperti Panasonic, Sony dan Samsung yang memimpin pasar, tren definisi tinggi 3D semakin meningkat.
Meski baru tersedia baru-baru ini, perkembangan teknologi TV ini sangat menarik bagi banyak konsumen. Menonton film 3D (atau konten lainnya) dalam kenyamanan rumah Anda, pada layar datar besar menawarkan pengalaman luar biasa yang kini dapat dinikmati sebagian besar dari kita. Dan dibandingkan ketika layar Plasma dan LCD pertama kali muncul di toko-toko, harga TV 3D definisi tinggi dan perangkat lainnya cukup rendah. Jika Anda berbelanja di sekitar, Anda akan menemukan harga yang tidak jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perangkat TV Full HD.
Apa berikutnya?
Mungkin TV holografik?
Sebagai langkah pertama dan mungkin penting setelah gambar TV 3D, adalah proyeksi gambar holografik. Ini bisa berupa gambar ukuran penuh atau skala dengan kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari semua sisi dan sudut. Bayangkan ada film barat atau aksi yang diputar di ruang tamu Anda. Bukan di dinding Anda tapi tepat di depan Anda, mungkin di tengah ruangan. Mungkin Anda bahkan bisa berjalan di antara karakter-karakter tersebut (tanpa terlalu mengalihkan perhatian mereka) dan bahkan mungkin merasakan lingkungan sekitar.
Selain itu, hal ini tidak hanya berdampak pada reseptor visual dan pendengaran kita, tetapi juga ditingkatkan dengan fitur penciuman. Bayangkan jika Anda bisa mengatur kekuatan penciuman dengan remote control…
Oke, mungkin itu terlalu berlebihan. Namun demikian, TV holografik akan membawa makna teknologi ini ke tingkat yang berbeda, memungkinkan cara-cara yang lebih baru dan menakjubkan untuk menggunakan teknologi ini.