Los Angeles Lakers mengalami musim mengecewakan lainnya. Di awal musim nampaknya Lakers siap kembali ke puncak setelah mencatatkan rekor 26-13. Tapi kemudian Lakers kehilangan 27 dari 43 pertandingan musim reguler terakhir mereka dan mengakhiri musim 42-40 tetapi masih berhasil mencapai babak playoff.
Namun, Lakers tidak bisa memenuhi Situs judi slot online yang diharapkan fans dan di babak pertama playoff, mereka tersingkir oleh Phoenix Suns 4-1.
Ini adalah musim ketiga berturut-turut yang mengecewakan Lakers setelah memenangkan tiga kejuaraan dan satu tempat di final NBA dalam kurun waktu lima tahun. Sekarang pertanyaan yang terus muncul di benak seseorang adalah ke arah mana Lakers menuju. Setidaknya itulah yang dilakukan Kobe Bryant setelah Lakers kalah di game kedua berturut-turut di babak pertama dari Suns.
Dari 2000 hingga 2004, Lakers memenangkan 20 seri playoff dengan Jackson, Bryant dan Shaquille O’Neal di tim. Mereka juga memenangkan empat pertandingan postseason tetapi tidak ada seri dalam tiga tahun terakhir.
Setelah Lakers kalah dari Detroit di final NBA 2004, mereka memperdagangkan O’Neal, sebuah langkah yang tidak dapat dihindari karena O’Neal ingin keluar dan jika mereka menahannya Bryant akan pindah ke Clippers.
Bryant tetap bersama Lakers dan menandatangani kontrak 7 tahun. Dia memimpin NBA dalam mencetak dua musim terakhir tetapi dukungan yang dia dapatkan di pengadilan memiliki batasannya sendiri.
Tidak ada keraguan bahwa cedera yang diderita para pemain Lakers menjelaskan mengapa musim dan postseason berjalan begitu menyedihkan bagi Lakers dan ditambah dengan draft pick dalam tiga tahun terakhir tidak banyak membantu mereka.
Wilayah Barat penuh dengan tim-tim kuat dan saat ini tampaknya Lakers tidak memiliki kemampuan untuk membuat dampak di Konferensi musim depan.